Saturday, December 6, 2014

inovasi bisnis

Inovasi dalam suatu usaha merupakan kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan. Hanya produk yang inovatif yang  akan mampu bertahan dari gempuran produk impor, karena memiliki daya saing tinggi, khususnya produk-produk dari China.

Apabila upaya inovasi berhasil dilakukan, maka akan  mampu melesatkan omset hingga ratusan juta rupiah dalam beberapa bulan saja, meskipun itu usaha baru.

Ide brilian untuk menciptakan produk inovatif bisa datang dari mana saja, khususnya dengan melihat reaksi  pasar atau  mengamati perilaku konsumen.

Terdapat 3 tahapan dalam  inovasi, yaitu :

1.   Inovasi untuk bertahan hidup (survival). Pada tahap inovasi survival ini, perusahaan  tidak terlalu memikirkan apakah produknya akan ditiru  oleh orang lain atau tidak.

2.   Inovasi untuk meningkatkan daya kompetisi. Pelaku usaha yang melakukan inovasi dengan niatan untuk meningkatkan daya kompetisi sudah selangkah lebih maju pemikirannya, sehingga ia berikir agar inovasi tersebut memiliki visi jangka pajang, misalnya : membuat inovasi kemasan yang dapat membuat produk makanan yang dihasilkan akan lebih awet dan tidak akan merubah rasa makanan (tetap fresh).

3.   Inovasi bisnis sebagai langkah untuk kemajuan perusahaan. Pada tahap ini sebaiknya inovasi sudah dipatenkan.

Siklus pertumbuhan sebuah produk (Product Life Cycle) biasanya akan menurun setelah pasarnya stagnan/jenuh, namun dengan adanya inovasi, sebuah produk akan bangkit dan bertumbuh terus. Yang tak kalah penting, inovasi sangat bermanfaat untuk memenangkan persaingan. Pelaku usaha yang melahirkan inovasi ibarat mencuri start di saat belum banyak pelaku usaha lain yang melakukannya.

Lihat saja Joyfresh International yang menghadirkan inovasi spirtus berbentuk pasta yang lebih hemat, lebih aman, dan ramah lingkungan. Berkat inovasinya itu, dalam waktu 4 bulan saja, sudah bisa meraup omset Rp. 4 juta perbulan.

Berikut adalah 3 tips sukses melahirkan inovasi :

1.   Buka mata dan telinga anda baik-baik, lihatlah lingkungan sekitar. Buka jaringan yang luas untuk mencari berbagai sumber informasi. Banyak kisah sukses, bahwa idea lahir dari hal-hal yang simple, seperti : memberi kenyamanan lebih kepada konsumen, memangkas biaya produksi melalui penciptaan kemasan yang lebih kecil namun disukai oleh konsumen, dll

2.   Melihat segala sesuatu bukan dari masalahnya, tetapi membuat inovasi apa yang bisa diciptakan dari masalah tersebut. Misalnya dari kondisi kemacetan dan kebutuhan masyarakat kota besar, maka lahirlah inovasi usaha ‘delivery service’, juga kesibukan para pasangan muda dalam berkarir, lahir lah inovasi usaha ‘day care’ (penitipan balita), dll

No comments:

Post a Comment